Thursday, March 17, 2011

Sister and Me

Duduk termenung menatap langit malam. Terbayang-bayang masa lalu, akankah senyum itu kan menghilang? Akankah suara-suara rutin itu tak lagi menghampiri? Akankah tawa-tawa renyah itu kan menguap? Akankah guyonan itu tak lagi terdengar? Ia kan pergi, maka mengapa harus ku tahan. Inilah yang ku tunggu, inilah yang ku nanti. Senyum. Ya, senyum bahagianya yang ingin ku lihat. Senyum sumringahnya yang ingin ke rekam dalam ingatan. Menggantikan semua linangannya, sedihnya, dukanya, pun juga perihnya.

Mengenang masa lalu memang indah, namun kini adalah kini tak usahlah terlalu terikat dengan masa lalu. Cukuplah yang lalu sebatas kenangan, kenangan manis dan pahit.

She gone..., so?
Biarkan ia pergi ke tempat yang ingin ia tuju. Tak berhak diri ini melarang apa lagi mencegah. Ia bukan siapa-siapaku, pun sebaliknya diri ini bukan siapa-siapanya. But, we are family in different meaning. 

"Inspirasiku kan berganti seiring waktu yang cepat berlalu. Ku biarkan ia terbang bebas, setinggi yang ia ingin. Tak mengapa ditinggal, harapku ia kan bahagia setelahnya. Jzkllh karena telah menjadi inspirasiku selama ini..., kini tempuhlah impian yang terpendam itu. Be happy always for me and others. Love you always coz Allah."

Biarkan airmata ini mengalir, karena kau tahu betapa ku bahagia untukmu... Selama ini dirimu selalu membuatku menangis pilu, tapi kini ku menangis haru...haru karena bahagia yang kurasa. Ku bahagia karena mu... ku bahagia dengan kabar itu... dan dirimu sudah tahu pasti yang dirasa diri ini.




malam kian larut, izinkan diri ini untuk menyudahinya
bersama masa lalu yang indah tuk' di kenang
indah bersamamu, saat lalu, kini dan nanti
tersenyumlah selalu untukku
my sista...

(memories from 01.09.02 till 17.03.11)

No comments:

Post a Comment